11

Museum adalah salah satu pilihan destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Mendengar kata museum, mindset kita barangkali refleks berkata “Ah, membosankan”, “Hmm, nggak menarik”. Kali ini saya akan membahas Berwisata ke Solo, 4 Museum Ini Menarik Dikunjungi

"The museum spreads its surface everywhere, and becomes an untitled collection of generalizations that mobilize the eye.” –Robert Smithson

(Museum menyebarkan pandangan ke mana-mana, menjadi koleksi sama rata tanpa judul yang memobilisasi mata) 

1. Tumurun Private Museum

Museum yang tergolong destinasi wisata baru di Solo ini resmi dibuka untuk umum pada April 2018. Mengusung kata private, museum pribadi yang didirikan oleh Iwan Kurniawan Lukminto, putra H.M Lukminto ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada Ayah, yang juga kolektor dan penikmat seni.


Photo credit fr-fr.facebook.com

Usut punya usut, nama Tumurun dipilih sebab bermakna mewariskan dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Koleksi yang terpajang di museum ini merupakan koleksi pribadi keluarga besar Lukminto. Jika ingin menikmati dan menengok koleksi di dalam museum, kalian tak bisa mengunjungi secara mendadak. Pengunjung harus melakukan reservasi dahulu via website. Karena diberlakukan sistem penjadwalan, museum ini bisa dikunjungi hari Senin-Sabtu dengan maksimal 10 pengunjung setiap hari. Waktu kunjungan selama satu jam dan dipandu guide.


Photo credit Travelingyuk.com

Museum yang terbagi menjadi dua lantai ini menyimpan koleksi contemporary art di lantai dasar yang berjumlah sekitar 100 karya seni. Lalu, untuk koleksi modern art berada di lantai dua. Sayangnya, lantai atas tidak dibuka untuk umum, tetapi pengunjung bisa mengulik informasi dari guide. Untuk biaya, pihak Tumurun tak mematok tarif kunjungan.

Photo credit phinemo.com

Seakan memahami hobi generasi millennial, setelah tour museum, pengunjung diberi kesempatan selama 15 menit untuk berfoto pun berswafoto dengan background karya-karya yang ada di museum. Tentunya, ada aturan yang ditetapkan pihak Tumurun ya, seperti tidak mengaktifkan flash kamera, tidak berdiri terlalu dekat dengan karya seni dan tidak memegang karya. Tak lupa sebelum pulang, pegunjung sebaiknya berfoto dengan icon yang berbentuk seperti karakter monster film Monsters Inc dengan instalasi susunan bola setinggi 7 meter ini ya. Bagi pengunjung Art Jog 2017, karya seni ini buah karya Wedhar Riyadi yang berjudul Changing Perspective.


Photo credit insta-stalker.com

2. Museum Keris Nusantara  


Photo credit soloensis.com

Museum yang pembangunannya digagas oleh Jokowi saat masih bertugas sebagai wali kota Solo ini diresmikan pada 9 Agustus 2017. Berlokasi di Jl. Bhayangkara, persis bersebelahan dengan Stadion Sriwedari R. Maladi. Berbagai koleksi keris dari seluruh Nusantara tersimpan di museum ini, sekitar 338 bilah baik keris, tombak maupun pedang. Selain itu, masih ada 32 keris pinjaman dari kolektor. Presiden Jokowi pun menghibahkan keris koleksinya ke museum ini.


Photo credit pegipegi.com

Terbagi menjadi empat lantai, lantai satu dinamai Wedharing Wacana (Pintu Utama, Loket, Informasi, Kantor, Ruang Audio). Lantai dua, Purwaning Wacana (Ruang Pamer, Ruang Bermain Anak, Ruang Restorasi Keris dan Perpustakaan). Lantai tiga atau Cipta Adiluhung (Ruang Diorama dan Rest Area) serta Laintai empat (Ruang Kreativitas dan Storage). Seperti waktu operasional beberapa museum di Solo pada umumnya yang dimulai hari Selasa-Minggu dan Senin libur. Sebaiknya pengunjung menyesuaikan waktu kunjungan, karena tarif tiket masuk di hari biasa dan hari libur berbeda.


Photo credit soloevent.id

3. Museum Pers Nasional Solo


Photo credit situsbudaya.id

Gedung berwarna abu dengan stupa di atapnya ini berada di tepi bundaran Jl. Gajah Mada No. 59 dengan ciri khas papan baca surat kabar Solopos, Suara Merdeka dan Republika yang bisa dibaca siapa saja dengan gratis. Museum ini tutup pada hari Minggu dan libur nasional. Untuk jam operasionalnya mulai Senin–Jumat pukul 08.00–15.00 dengan tiket masuk Rp 5.000. Ada sumber yang mengatakan kalau tiket masuk ke museum ini gratis. Bagian kompleks museum yang buka setiap hari hanya perpustakaan dan arsip media saja.


Photo credit wartosolo.com

Museum yang memiliki koleksi beragam naskah dan dokumen terkait pers Indonesia ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 9 Februari 1978. Perpustakaan di museum pers memiliki lebih dari 13.000 koleksi buku, naskah, dokumen dan majalah kuno diantaranya Tjahaja India (terbit tahun 1913) dan Sinpo (terbit tahun 1929).


Photo credit solo.tribunnews.com

Selain koleksi media cetak, kamera kuno, pemancar radio saat perang kemerdekaan, koleksi foto, diorama, mesin ketik kuno yang dipakai pers juga tersimpan di museum yang dibangun atas prakarsa Mangkunegara VII dan dirancang oleh Abu Kasan Atmodirono.

4. Museum Batik Danar Hadi


Photo credit frontonecabinsolo.com

Museum yang juga berlokasi di Jl. Slamet Riyadi ini didirikan pada tahun 1967 sebab keinginan pengusaha pribumi, H. Santosa Doellah untuk melestarikan dan mengembangkan seni batik. Museum ini tergabung dalam kompleks wisata budaya terpadu yang populer disebut House of Danar Hadi.


Photo credit solo.tribunnews.com


Photo credit kamerabudaya.com

Bangunan utama dari kompleks tersebut yang merupakan cagar budaya di Solo, “Ndalem Wuryaningratan”. Lalu beberapa bangunan lain diantaranya “Museum Batik Kuno Danar Hadi”, Workshop pembuatan batik tradisional, Showroom Batik Danar Hadi, Pusat Souvenir dan Cafe.  

Photo credit  dictio.id

Museum yang sudah diakui MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai museum yang memiliki koleksi batik terbanyak, 10.000 lembar kain batik kuno dari beragam daerah yang masing-masing terbagi menurut zamannya. O ya, museum ini dapat dikunjungi hari Senin-Minggu mulai pukul 09.00-16.00 dengan tiket masuk Rp 25.000 per orang. 


Itulah sederet museum yang bisa kita sambangi ketika travelling atau singgah di Solo. Dengan berkunjung ke museum, banyak manfaat yang diperoleh. Selain mempromosikan destinasi wisata, kepenatan yang barangkali dirasakan bisa berangsur-angsur berkurang. Hehe. Baca juga 6 Manfaat Saat Berkunjung ke Museum 


Sumber Referensi : 


https://www.aroengbinang.com/2018/03/museum-batik-danar-hadi-solo.html
http://www.tumurunmuseum.com/index.html
https://nasional.kompas.com/read/2008/08/22/15083916/house.of.danar.hadi.lengkapi.obyek.wisata.solo




Post a Comment

  1. Kakaaak ... Keren ini mah. Informatif.
    Semangat terus buat ngembangin konten kreatifnya. Semangat!! 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Kakaak,
      Semangat juga buat Kak Chika ya :)

      Delete
  2. Wuaaahhh.... ternyata meski dekat dengan solo aku masih ketinggalan banyak informasi duh.

    ReplyDelete
  3. Aku pernah ke solo, dan jatuhcinta dengan kotanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, berkunjung ke mana aja mba pas ke Solo dulu?

      Delete
  4. Makasih kak.. InshAllah bis menjadi pilihan destinasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih kembali, Kak :)
      Alhamdulillah kalau begitu.

      Delete
  5. Museum itu tempat kita mengenal sejarah yang bisa membuat kita bisa belajar darinya untuk mempersiapkan masa depan. Keren nih tulisannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selalu deh, quote-able banget kata-katanya. Makasih Kak Arif 🙏

      Delete
  6. It's a nice content. Semoga konten positif semacam ini bisa ikut mendukung keberadaan museum biar bisa semakin eksis dan jadi destinasi wisata yg diminati banyak orang..

    ReplyDelete

 
Top